Semua Artikel
Diposting pada 24 Maret 2025

Inilah Perbedaan antara PHP dan JavaScript

By Khafid Ilham - Creator
Penulis

Dalam dunia pengembangan web, PHP dan JavaScript adalah dua bahasa pemrograman yang sangat populer. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, tetapi sering digunakan bersama untuk membangun website yang dinamis dan interaktif. Yuk, kita bahas perbedaannya!

1. Fungsi

PHP digunakan untuk pengembangan sisi server (server-side) atau back-end. Fungsinya mencakup pembuatan fitur website seperti penyimpanan data, autentikasi pengguna, konten dinamis, hingga penggunaan cookie. Selain itu, PHP juga umum digunakan dalam pembuatan API dan aplikasi full-stack.

JavaScript, di sisi lain, digunakan untuk pengembangan sisi klien (client-side) atau front-end, seperti tampilan interaktif pada website. Dengan dukungan framework seperti Next.js, Angular, atau Vue, JavaScript memungkinkan pembuatan antarmuka yang menarik. Saat ini, dengan Node.js, JavaScript juga bisa digunakan untuk pengembangan server-side, RESTful API, serta aplikasi Android, iOS, dan desktop.

2. Kerangka Kerja atau Framework

PHP memiliki framework populer bernama Laravel yang open-source dan gratis. Laravel mendukung fitur seperti Object Relational Mapping (ORM), blade templating, serta berbagai fitur lain yang memudahkan pembuatan web dinamis dan aman.

Untuk JavaScript, salah satu framework andalannya adalah React dan Next.js. React memungkinkan pembuatan UI dinamis, sementara Next.js mendukung pengembangan aplikasi full-stack dengan fitur routing, styling, dan rendering.

3. Lingkungan Eksekusi (Running Environment)

PHP memerlukan web server seperti XAMPP, MAMP, atau Laravel (yang sudah dilengkapi server bawaan) untuk dapat dijalankan. Sebaliknya, JavaScript dapat langsung dijalankan di browser tanpa server. Namun, untuk pengembangan back-end, JavaScript tetap bisa dijalankan di server menggunakan Node.js.

4. Koneksi Database

PHP dapat langsung terkoneksi dengan database seperti MySQL dan PostgreSQL tanpa tambahan pustaka. Hanya dengan beberapa baris kode, PHP dapat melakukan query ke database.

JavaScript melalui Node.js membutuhkan library atau package tambahan dari pihak ketiga agar dapat terkoneksi ke database.

5. Keamanan

PHP dinilai lebih aman dibandingkan JavaScript karena dijalankan di sisi server, sehingga pengguna tidak bisa melihat kode sumbernya. Sementara itu, JavaScript (khususnya untuk front-end) dapat dengan mudah di-inspect oleh pengguna melalui browser, yang memungkinkan detail implementasi kode terlihat.